Sunday 10 November 2013

Potensi Wisata Kandangserang

Kandangserang terletak di ketinggian 276 Mdpl dengan titik koordinat --7° 7.832', 109° 30.897' , dengan jumlah penduduk sekitar 31.808 Jiwa. dan banyak potensi wisata alam sehingga kandangserang merupakan destinasi wisata alam kab. pekalongan yang perlu di kembangkan.

Yuk kita mulai perjalanan  di awali dari kajen kab. pekalongan menuju trajumas kandangserang dengan rute - kandangserang-Bojongkoneng- Siwaru- Sukoharjo dan sampai trajumas.

Awalnya kami mau survey tempat di Trajumas, tapi setelah melewati perjalanan yang penuh tantangan dan rintangan karena dalam perjalanan kali ini kami melewati jalan dari yang beraspal, berbatu, berkerikil, dan tanah liat, setelah di desa pertama yaitu desa Bojongkoneng kita di suguhi keindahan alamnya yang ciamik dan top tak segan2 saya pun berhenti sejenak sambil mengeluarkan kamera dan memotret momen yang menurut saya indah ini.


Setelah mendapatkan gambar yang menurut saya lumayan bagus ini terus kami bergegas lagi melanjutkan perjalanan karna perjalanan kami masih cukup jauh kira - kira masih sekitar 1 jam lagi dari Bojongkoneng, dan kamipun di suguhi lagi jalanan berbatuaan karna aspal yang mengelupas, nah di sini kami terpacu dan tertantang karna jalan yang semi rusak ini hehehehheh...... perjalananpun semakin menarik ketika jalan sudah mulai rusak parah kamipun sedikit demi sedikit menurunkan kecepatan semabari memilih jalan yang agak mulus, setelah berjalan kurang lebih 15 menit ada sedikit momen yang menurut saya perlu di abadikan karna saya menemukan Kubangan air di jalan dan sayapun meminta di foto oleh teman saya dengan gaya seperti model heehheheheheh.........




Setelah berfoto bak sang model majalah otomotif dan alhamdulilah hasilnya lumayan bagus saya pun melanjutkan perjalanan menuju Desa siwaru dan sayapun bertemu dengan tukang ojek kamipun berhenti sejenak dan ngobrol-ngobrol dengan di temani pemandangan yang istimewa saya pun sempat mengecek tunggangan saya karena agak sedikit berisik ternyata cuman plat nomor saja yang kurang kencang, sembari melihat pemandangan tak terasa perut kamipun agak sedikit keroncongan dan sedikit ada bunyi - bunyian hehehhehehe ...... akhirnya kami pun  menghentikan obrolan dan bergegas mencari warung tapi sayang setelah hampir berjalan kurang lebih 20 menit kamipun tidak beruntung karna warung tidak ada di desa tersebut. kamipun melanjutkan perjalanan sambil menahan perut kami yang keroncongan. 

Sampailah kami di desa sukoharjo desa dengan jumlah penduduk kurang lebih 600 jiwa itu menyambut kami dengan jalan yang sangat exstream menurut kami, tapi tak menjadi beban buat kami malah kami senang dengan jalan yang seperti itu. Setelah berjalan bebrapa menit kamipun sempat berhenti sejenak dan menanyakan arah desa ke trajumas karna di depan ada pertigaan dan kamipun kurang paham mau ambil jalan yang mana, setelah saya bertanya kepada penduduk setempat kamipun melanjutkan perjalanan kami ke desa trajumas tujuan kami utama dan alhamdulilah kami sedikit bergembira karena di depan kami memandang terlihat jalan yang sudah di perbaiki dengan cor beton tapi gak begitu jauh si cuman berapa ratus meter saja.

Dan akhirnya agak sedikt lega dengan jalan yang mulus walaupun haya sebentar saja, dan teman saya pun sempat mengabadikan momen jalan yang lumayan enak ini sambil tertawa kegirangan, dan lagi lagi setelah hampir sampai di desa trajumas kamipun menjumpai jalan berbatu lagi sambil menggelengkan kepala mau tidak mau kamipun harus lewat jalan itu setelah bergelut dengan jalan yang terjal dan berbatuan tibalah kami di desa trajumas dengan jumlah penduduk kurang lebih 1 juta jiwa ini, dan merupakan desa yang rawan bencana tanah longsor karna di kelilingi oleh gunung dan bukit2 di sekitar desa trajumas, walaupun merupakan desa yang terisolir namun berbagai prestasi di peroleh desa ini di antaranya juara 1 lomba kentongan se jawa tengah dan juara 2 PKK tingkat kabupaten. dengan panorama yang sangat asri dan udara yang sejuk desa trajumas bisa di jadikan obyek wisata, dan mudah - mudahan seiring berkembangnya zaman dan ada infestor-infestor sehinga desa trajumas bisa di angkat ke mata dunia dengan keindahan alam yang dimilikinya.

 Gerbang masuk desa Trajumas Kandangserang



 Persawahan Desa Trajumas

Rumah Kepala Desa Trajumas
 Balai Desa Trajumas
Setibanya di desa trajumas kamipun melanjutkan misi utama kami dan kami pun bertemu dengan kepala desa trajumas kamipun di ajaknya kerumah beliu, setelah kami masuk kerumah beliau kamipun di persilakan duduk dan kamipun mulai dengan percakapan yang kecil, setelah percakapan kami sedikit hangat kamipun mamulai percakan yang sebenarnya bapak Trio Santosa SE selaku tetuah di rombongan kami beliau pun berbincang-bincang dan sudah menemukan informasi yang kita dapat kamipun agak sedikit megendorkan perbincangan yang tadinya agak serius menjadi perbincangan yang sedikit santai sembari di temani teh hangat yang di buatkan isteri bpk lurah tadi hehehhehehehhe tak sungkan2 kamipun langsung meminum teh itu untuk menghangatkan badan kami yang sedikit agak kedinginan, dan obrolanpun semakin panjang lebar setelah obrolan menjadi hangat kamipun di tawari makan siang di balai desa pas bertepan ada kumpulan kamipun di ajak kesana oleh seorang anak dari kepala desa itu, setibanya di balai desa kamipun telah di siapkan makanan alakadarnya kata sang empunya, tapi meurut kami itu sunguh istimewa dan tak terasa setelah semua selesai menyantap hidangan kamipun melihat kearah tembo yang di situ terpajang jam dinding tak terasa waktu menunjukan pukul 02.00 WIB kamipun berpamitan pulan karna jarak tempuh dari trajumas ke kajen lumyan agak jauh sekitar 3 Jam lebih kamipun pulang dengan rasa was-was karna langit agak sedikit mulai tertutupi awan hitam, dan apa yang kita kawatirkan terjadi di tengah perjalan pulang kamipun di guyur hujan tetapi tidak terlalu lebat cuman gerimis tapi malah itu yang kami takutkan karna jalan malah tambah licin. Tak menghiraukan walapun agak sedikit hujan mau tidak mau kamipun harus pulang ke rumah dan benar dugaan kami tragedi - tragedi yang kami takutkan terjadi karna jalan yang lumayan licin dan menanjak motor yang saya tunggangi tidak mampu menanjak karna saya tidak menggunakan ban Tipe Tahu hehehheheh..... karna saya menggunakan ban yang speknya di aspal dan selip pun tak bisa di hindari untung ada Om Cahyono yang akrab di sapa Oc ini beliau adalah seorang guru di SMP islam di kota pekalongan, berkat bantuan Om Oc akhirnya motor sayapun bisa naik keatas, dengan sedikit nafas yang ter engah-engah karna jalan yang menanjak dan licin tadi. 
Setelah kami berjalan beberapa meter Om oc pun berhenti sejenak karna Om oc kebelet buang air kecil sambil menunggu om Oc selesai saya melihat ada anak kecil dan bapak2 sedang memperbaiki jalan yang rusak saya pun menyempatkan diri untuk sedikit membatu bapak dan anak kecil itu, setelah saya bertanya kepada bapak-bapak tadi memang jalan yang menuju desa trajumas itu sering rusak karna kontruksi tanahnya yang labil, setelah om oc selesai kamipun melanjutkan perjalanan sesampai di pertigaan kamipun mengambil jalan menuju Paninggaran yang kata bapak tadi jalanya enak buat berpetualang dengan menggunakan sepeda motor tapi motor yang kami pake bukan speknya kata bapak tadi. Tapi kami nekat karna kami tergugah walah tergugah emangnya lagi tidur hehehehhehehe memang benar kata bapak tadi jalan yang mulanya Cor mulai berubah bentuk menjadi bebatuan dan di ujung jalan kamipun sempat berhenti apakah benar jalan yang kami lewati ini bisa sampai ke Paninggaran, kamipun nekat kata Pak Trio kalu memang nanti buntu kita balik kanan dan kembali kejalan yang semula kita lewati tadi, dan alhasil jalan setapak kita lewati dan inilah tantangan yang sebenarnya yang harusnya jalan itu di lewati motor Trail saya dan rekan2 menggunakan motor biasa kamipun kesulitan ketika menjumpai Pohon pinus yang tumbang menghalangi jalan untungnya masih bisa di lewati kendaraan kami, satu persatu mulai kita berjalan dengan penuh hati-hati karna kanan kami jurang yang lumayan dalam, dan kamipun sempat berhenti sejenak untuk mengambil momen langka ini, setibanya di tengah hutan hujan mulai membasahi kita kamipun tak urung untuk melanjutkan perjalanan setelah hampir 2 jam lebih membelah hutan kita pun menyempatkan diri untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan lagi kata Om Oc kepada kami baru kali ini memlalui jalan semacam ini kamipun sempat di bilang GILA katanya,, sembari tertawa....sayapun berkata kepada Om oC kapan2 lagi mau gak kayak gini dan beliau menjawab siap ini baru Tantangan yang sebenarnya ungkap Om Oc ini, sambil bercanda tidak sengaja kami melihat segrombolan ORANG Utan bergelantungan di pepohonan kamipun senang ternya hutan kami masih juga banyak Orang Utannya, sambil menatap si orang utan semoga saja bisa bertahan lama di hutan ini kata omm Oc dan anak cucu kita bisa melihatnya. setalah beristirahat lumayan lama kamipun melanjutkan perjalanan karna kami takut kalau kemalan di hutan setelah mendekati desa yaitu werdi paninggaran di suguhi jalan tanah yang licin dan curam kamipun bergantian melewati jalan yang curam tadi, tapi malang nasibnya ketika teman saya DARJI melewati jalan itu dia agak kurang keseimbangan akibatnya dia terjatuh tapi untung tidak mengalami luka yang serius cuman belepotan tanah saja. setelah berjalan kurang lebih 1 jam kamipun sampai di Paninggaran Kab Pekalongan. kata Om Oc kita harus cari warung karna perut saya mulai lapar lagi setelah bercumbu dengan jalanan bertanah liat. setibanya kita di Jalan raya kamipun berhenti sejenak di warung kanan jalan.
Tanjakan yang cukup berat


 Membantu Mengankat Batu Guna Di jadikan Batu Splet

 Pemandangan Ketika Kami berhenti

 Di dorong Om Oc Ketika Jalan licin dan Menanjak


 Mulai Memasuki Hutan dengan jalan Setapak


 Ketika Ada Pohon Pinus Tumbang




 Turunan Curam dengan samping Kiri Jurang

 Beristirahat Sejenak Sembari Bercanda

 Jalan Tanah Liat dan Licin
Warung Kanan Jalan Paninggaran
Dan sedikit saya paparkan

DEMOGRAFI KEC. KANDANGSERANG


     DEMOGRAFI
1.      Situasi Keamanan
Secara umum dapat bahwa dalam tahun 2013 situasi keamanan di wilayah Kecamatan Kandangserang termasuk kondusif, tidak ada kejadian yang mengganggu keamanan maupun kenyamanan lingkungan/masyarakat. Hal ini karena tingkat kesadaran masyarakat dalam hal keamanan lingkungan masih cukup baik.
2. Pendidikan
      a.   Pendidikan
Untuk menunjang pendidikan diwilayah Kecamatan Kandangserang telah beridiri beberapa sekolah dari tingkat SD sampai SMA, Adapun untuk menunjang program wajib belajar 9 tahun khususnya diwilayah bagian selatan telah dibuka SMP Satu Atap pada empat tempat, yaitu :
-          SMP Satu Atap Desa Wangkelang
-          SMP Satu Atap Desa Bodas 
-          SMP Satu Atap Desa Gembong
-          SMP Satu Atap Desa Luragung
Data tingkat pendidikan diwilayah Kecamatan Kandangserang sebagai berikut :
1.   Belum Tamat SD                  : 14.352
2.   Tamat SD / Sederajat        :  13.180
3.   Tamat SLTP / Sederajat     :  1.400
4.   Tamat SLTA / Sederajat     : 454
5.   Tamat Akademi / PT           :  189
3. Ekonomi
Sesuai dengan kondisi Geografis diwilayah Kecamatan Kandangserang, yang merupakan daerah Pegunungan dengan kondisi tanah bertrap dan perbukitan, adalah pertanian dan perkebunan merupakan sumber mata pencaharian pokok bagi masyarakat wilayah Kandangserang dengan data- data sumber mata pencaharian disektor ekonomi sebagai berikut:
1.    Petani        :   5.086               4.     Jasa                 401
2.    Industri      :   250                  5.     Lain – lain     658
3.    Pedagang  :   852
Untuk pengelolaan perekonomian masyarakat khususnya hasil bumi di Kandangserang ada 3 pasar desa yang buka tiap hari pasaran yaitu Desa Kandangserang, Sukoharjo, dan Desa Gembong, namum keberadaan 3 pasar desa belum befungsi secara optimal karena kondisi geografis dan terbatasnya saran transportasi.

PROFIL WILAYAH

Kecamatan Kandangserang merupakan wilayah pegunungan yang berada pada ketinggian antara 428 m samapai dengan 1.075 m dari Permukaan Air Laut, dengan Struktur Tanah bertrap / perbukitan, dengan kemiringan 5o sampai 60o, dengan Jenis Tanah Latosal 50 %, Andosal 30 % dan Gromosal 20 % dengan penggunaan Tanah sebagai berikut :
-    Sawah                  :  1.621,000 Ha
-    Hutan Rakyat     :  581,790 Ha 
-    Pekarangan        :   1.624,830 Ha
-    Hutan Negara    :   236,960 Ha
-    Tegalan                :   1.756,120 Ha
-    Lainnya                 :   234,64 Ha

Luas wilayah Kecamatan Kandangserang mencapai 60,55 Km terdiri dari 14 Desa, 68 Dusun,  49 Rw dan 149 Rt, dengan Batas – batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara        :    Kecamatan Kesesi dan Kajen
Sebelah Timur        :    Kecamatan Paninggaran
Selatan                    :    Kabupaten Banjarnegara
Barat                        :    Kabupaten Pemalang

 Jumlah Penduduk Kecamatan Kandangserang sampai dengan Bulan Pebruari 2012 adalah 34.627 jiwa yang terdiri dari :
Laki – laki     :    17.371 jiwa
              Perempuan        :    17.256 jiwa

Kecamatan Kandangserang terdiri dari 14 Desa, yaitu :1. Desa Klesem2. Desa Bodas3. Desa Gembong4. Desa Sukoharjo5. Desa Garungwiyoro6. Desa Bubak7. Desa Bojongkoneng8. Desa Luragung9. Desa Kandangserang10. Desa Wangkelang11. Desa Lambur12. Desa Tajur13. Desa Trajumas14 Desa Karanggondang.


Demikian artikel ini saya buat semoga bisa bermanfaat kedepanya, mohon maaf apabila tulisan saya ini acak - acakan dan semrawut SUWUN


Panjoel Fit Black